Image of Religious Coping Ayah dengan Anak Kebutuhan Khusus

PSIKOLOGI ISLAM

Religious Coping Ayah dengan Anak Kebutuhan Khusus



Fadiela Faradisa Ali, 201141022, Religious Coping Ayah dengan Anak Kebutuhan Khusus, Program Studi Psikologi Islam, Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Tahun 2024

Pengasuhan anak adalah tanggung jawab bersama antara ayah dan ibu. Ayah sering dianggap sebagai pencari nafkah, sementara ibu sering dihubungkan dengan pengasuhan anak. Ketika menghadapi anak berkebutuhan khusus, ayah harus membagi waktu antara pekerjaan dan pengasuhan, yang sering kali menambah tekanan. Hal ini dapat menyebabkan stres dan gangguan psikologis lainnya. Religious coping dapat membantu ayah mengatasi stress dan gangguan psikologis yang muncul dari pengasuhan anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini memperluas perspektif dengan memberikan perhatian khusus pada pengalaman dan strategi ayah, yang sering kali kurang tereksplorasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran religious coping pada ayah dengan anak berkebutuhan khusus.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di UPTD PLDPI Kota Surakarta. Informan penelitian ini adalah ayah yang memiliki anak berkebutuhan khusus yang menjalani terapi di UPTD PLDPI Surakarta, anak berusia 5-10 tahun, anak pertama atau tunggal, beragama Islam, dan berasal dari keluarga kurang mampu. Selain itu, terdapat tiga significant other yang memiliki hubungan dekat dengan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Penelitian ini menerapkan analisis data menggunakan analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA).
Hasil analisis menunjukkan perbedaan dalam penerapan religious coping pada ayah yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Dari tiga informan, dua menggunakan positive religious coping, yang ditunjukkan melalui aktivitas seperti sholat, berdoa, berdzikir, yang dapat memberikan dukungan emosional. Sementara satu informan menggunakan negative religious coping, yang ditunjukkan dengan keyakinan bahwa Tuhan akan membantu tanpa diiringi praktik keagamaan aktif, sehingga dukungan emosionalnya lebih rendah. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendidikan, pengalaman keagamaan, tekanan sosial, dan cara berpikir verbal. Ayah yang menggunakan positive religious coping merasa lebih tenang dan ikhlas dalam menghadapi takdir, sedangkan ayah dengan negative religious coping cenderung bersikap pasif dan hanya menunggu pertolongan Tuhan.

Kata Kunci: Coping Religius, Coping Religius pada Ayah, Kebutuhan Khusus


Ketersediaan

SK202470173.12X7.150 ALI rPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.150)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.150 ALI r
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
172 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.150
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this