Fitria Nur Hanifah (191141170). Coping Religius Istri Dengan Suami Buruh Migran. Skripsi Psikologi Islam Universitas Raden Mas Said Surakarta.

Ketiadaan sementara figur suami secara fisik dan psikologis sebab bekerja sebagi buruh migran menjadikan isteri menjadi penanggung jawab utama rumah tangga dengan segala bentuk resiko di dalamnya. Mulai pemenuhan kebutuhan ekonomi, pengasuhan anak, dan menjalankan fungsi-fungsi keluarga lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan coping religius istri dengan suami buruh migran di Banyuanyar.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Infroman pada penelitan ini berjumlah tiga orang istri dan tiga orang significant other kerabat terdekat istri, yang dipilih secara snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kredibilitas data dalam penelitian ini menggunakan tringulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman (2014) berupa pengumpulan data, reduksi data, proses penyajian data, dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Adapun coding dibantu dengan software Atlas.ti.
Hasil penelitian adalah dampak stress yang dialami istri dengan suami buruh migran berupa munculnya psikosomatis dan menyendiri. Penangan stress dilakukan melalui coping religius dalam bentuk religious practice dimana menyelesaikan masalah dengan mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan intesitas ibadah ketika suami menjadi buruh migran. Penanganan stress juga menggunakan benevolent reappraisal, informan meyakini bahwa berangkatnya suami menjadi buruh miran adalah takdir terbaik menurut Allah. Active religious coping juga dilakukan oleh informan dalam penanganan stress, dimana satu-satunya tempat bergantung adalah Allah atau tawakal setelah berusaha menyelesaikan. Istri dengan suami buruh migran menilai bahwa setiap permasalahan yang terjadi adalah jalan terbaik dan tawakal kepada Allah setelah melakukan ikhtiar. Penyandaran setiap masalah kepada Allah dipilih karena meyakini bahwa tidak ada tempat bergantung selain Allah dan jiwa menjadi tentram.


Kata Kunci : Coping Religius, Isti, Buruh Migran