Quarter life crisis merupakan fase yang sering dialami oleh fresh graduate, ditandai dengan kebingungan, kecemasan, dan ketidakpastian mengenai masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran tawakal dalam membantu fresh graduate mengatasi krisis tersebut. Tawakal, yang berarti berserah diri kepada Allah setelah berusaha, memiliki potensi untuk memberikan ketenangan dan keyakinan dalam menghadapi tantangan hidup. Tujuan penelitian dilakukan yaitu untuk mendiskripsikan peran tawakal dalam mengatasi quarter life crisis pada fresh graduate.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Informan utama pada penelitian ini adalah tiga fresh graduate yang mengalami quarter life crisis. Teknik pengambilan informan penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling terhadap 3 informan, dengan kriteria Fresh graduate berumur 23 Tahun, fresh graduate yang bertawakal, dan fresh graduate yang sudah pernah melamar pekerjaan. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan metode member checking dan triangulasi metode dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses tawakal yang dilakukan seluruh informan melibatkan tiga tahapan utama. Pertama, usaha maksimal (Ikhtiar), dimana informan berupaya mencari solusi dalam masalah mereka. Kedua, penyerahan diri kepada Allah (tawakal), dimana seluruh informan menerima dengan ikhlas hasil usaha mereka, meyakini bahwa keputusan Allah adalah yang terbaik. Ketiga, penguatan spiritual, melalui kegiatan sesperti doa, shalat, dan berdzikir, yang memberikan ketenangan dan keyakinan dalam menghidupi ujian dalam hidup.