Remaja panti asuhan sering menghadapi berbagai tantangan hidup, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun kondisi keluarga yang kurang mendukung. Menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan yang berlebihan terutama pada hal yang belum terjadi yaitu memikirkan kecemasan masa depan. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Duren Sawit menyediakan fasilitas lengkap termasuk kegiatan religiositas untuk menumbuhkan rasa syukur remaja supaya tidak cemas dalam masa depan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi rasa syukur remaja dalam menghadapi kecemasan masa depan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian sebanyak tiga orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber. Data dianalisis menggunakan teori Moustakas.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasa syukur dengan hati, lisan, dan perbuatan dapat mengurangi kecemasan masa depan melalui ibadah seperti shalat, zikir, dan doa. Rasa syukur membantu mengurangi kecemasan masa depan, terutama terkait kekhawatiran dan emosional. Rasa syukur yang dipadukan dengan dukungan lainnya seperti diterima baik oleh panti, dukungan serta motivasi dari pengasuh dan teman di panti, fasilitas yang lengkap juga dapat mengurangi kecemasan masa depan.