Image of INTENSI PELAKU BULLYING DI PESANTREN (Studi Fenomenologi pada Santri Pelaku Bullying di Pondok Pesantren X)

PSIKOLOGI ISLAM

INTENSI PELAKU BULLYING DI PESANTREN (Studi Fenomenologi pada Santri Pelaku Bullying di Pondok Pesantren X)



Ratna Kumalasari, 201141156, Intensi Pelaku Bullying di Pesantren (Studi Fenomenologi pada Santri Pelaku Bullying di Pesantren X), Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Tahun 2024.
Kehidupan berkelompok seperti di pesantren, yang di dalamnya terdapat kegiatan yang dilakukan bersama dan interaksi dengan berbagai kepentingan maka berpotensi menimbulkan konflik dan perundungkan bahkan saling menjatuhkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan memaparkan tentang gambaran intensi pelaku bullying yang terjadi di pesantren X.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dokumentasi melalui sosial media dan bukti tertulis. Kredibilitas data menggunakan triangulasi teknik. Informan penelitian berjumlah 3 orang dan 4 orang sebagai Significant Others yang didapatkan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria santri yang berusia 12-15 tahun, informan yang terindikasi menjadi pelaku bullying berdasarkan data-data lain dari orang-orang sekitar informan seperti teman yang menjadi korban, saudara, guru. Teknik analisis data menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA).
Hasil penilitian menunjukkan adanya gambaran intensi bullying pada informan yang terbentuk dari tiga aspek utama: sikap terhadap perilaku (Attitude Toward Behavior) yaitu keyakinan subjek akan perilaku bullying, norma subjektif (Subjective Norm) yaitu persepsi individu terhadap tuntutan sosial dari lingkungannya untuk melakukan atau tidak melakukan bullying, dan kontrol perilaku (Perceived Behavioral Control) yang mencerminkan keyakinan seseorang tentang seberapa mudah atau sulit melaksanakan suatu perilaku. Ketiga aspek ini berperan secara simultan dalam menentukan bagaimana seorang individu, terutama dalam kalangan remaja, merespons lingkungannya dan mengambil keputusan untuk melakukan bullying. Selain itu penelitian ini juga menemukan hasil bahwa peran lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang memberikan sinyal toleransi terhadap bullying memperkuat intensi untuk melakukan bullying.
Kata kunci: Intensi, Bullying, Santri


Ketersediaan

SK202570039.12X7.150 KUM iPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.150)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.150 KUM i
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
205 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.150
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this