Aprillia Radhita Maharani (201141140). Dinamika Psikologis Penyesuaian diri Pasangan Pernikahan beda Etnis (Jawa-Betawi). Skripsi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Perkawinan beda etnis merupakan hubungan antara seorang pria dan wanita yang berasal dari latar belakang budaya,suku,dan ras yang berbeda dalam suatu ikatan komitmen secara institusional. Pernikahan dapat diartikan sebagai sebuah hubungan jangka panjang yang kokoh, meliputi berbagai aspek seperti social,ekonomi,dan reproduksi antara dua individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami proses penyesuaian diri pasangan pernikahan beda etnis dalam menghadapi perbedaan budaya, serta menggambarkan bagaimana ketiga aspek dinamika psikologis (kognitif, afektif, dan konatif) saling berinteraksi dalam mendukung keharmonisan pernikahan. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam mengelola konflik yang muncul dalam pernikahan beda etnis.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Desa Ujug Harapan, Kelurahan bahagia, kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Informan penelitian ini sebanyak 3 orang pasangan. Informan dalam penelitian ini dipilih melalui Teknik purposive sampling, dimana terdapat kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu pasangan etnis Jawa Betawi, usia 25-30 tahun, berdomisili di Desa Ujung Harapan, usia pernikahan 1-2 tahun. Pengumpulan data menggunakan tiga metode wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan IPA (interpretative Phenomenological Analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga pasangan memiliki keterikatan dalam penelitian ini, informan mengalami tantangan dalam mengelola perbedaan budaya, terutama dalam hal bahasa, tradisi, dan harapan keluarga besar. Namun, mereka berhasil mengelola konflik tersebut dengan komunikasi terbuka, empati, dan dukungan dari pasangan. Dalam aspek kognitif, pasangan mulai memahami dan menerima perbedaan budaya sebagai bagian dari kehidupan mereka. Dalam aspek afektif, mereka berhasil mengelola emosi negatif seperti kecemasan dan frustrasi. Dalam aspek konatif, mereka menunjukkan tindakan adaptif seperti belajar bahasa pasangan dan mengikuti tradisi keluarga. Secara keseluruhan, penyesuaian diri yang berhasil menciptakan keharmonisan dalam hubungan mereka dipengaruhi oleh komunikasi yang efektif, empati, dan kesediaan untuk berkompromi.
Kata Kunci: Penyesuaian diri, Pernikahan, Beda Etnis.