Yusiana. 201141134. “Self Disclosure Pada Sandwich Generation”. Program Studi Psikologi Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024
Generasi sandwich adalah generasi orang dewasa yang menanggung hidup dua generasi yaitu orang tua atau keluarganya, dan anaknya. Generasi sandwich memiliki tanggung jawab merawat orang tua dan anak secara bersamaan, seringkali mengalami tekanan psikologis. Self disclosure adalah proses komunikasi di mana seseorang mengungkapkan informasi tentang dirinya kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self disclosure pada sandwich generation.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang dewasa awal teridentifikasi sebagai sandwich generation yang berdomisili di Kabupaten Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi. Kredibilitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan data. Penelitian ini menggunakan analisis data interpretative phenomenological analysis (IPA) dan Atlas T.i.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh budaya, efek katarsis berupa perasaan lega, serta menjadi generasi sandwich adalah bentuk bakti kepada orang tua, bukan beban melainkan berkah, sesuai ajaran Islam yang memuliakan kebaikan kepada orang tua. Proses self disclosure melibatkan aspek motivasi, waktu, ketepatan, keintensifan, keluasan dan kedalaman. Self disclosure terjadi secara bertahap, dimulai dari pemilihan waktu dan orang yang tepat, penentuan informasi yang diungkapkan, tingkat kepercayaan, dan stigma sosial.

Kata Kunci: Self Disclosure, Sandwich generation, Dewasa awal, Fenomenologi