Fajar Anang Maruf. NIM: 201211072. Representasi Kekerasan Seksual Dalam Film “Qorin” (Analisis Semiotika Roland Barthes). Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. UIN Raden Mas Said Surakarta. 2024
Film sebagai media komunikasi massa memungkinkan terjadinya beragam penafsiran makna oleh penontonnya. Sebagian orang melihat film sebagai karya seni dan hiburan semata, sebuah ruang ekspresi bebas untuk mengajar khalayak. Di sisi lain, ada yang memandangnya sebagai cerminan realitas nyata yang merekam nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Salah satu isu yang sering diangkat adalah kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kekerasan seksual yang terdapat pada film Qorin.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dalam pengumpulan data menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes, dengan pendekatan denotasi, konotasi, dan mitos. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi pada film Qorin.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada Qorin terdapat beberapa scene yang menunjukkan adanya representasi mengenai kekerasan seksual. Ditemukan bahwa terdapat total 74 scene dalam film Qorin, diantaranya terdapat 9 corpus scene yang menggambarkan makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos yang menghadirkan ketidakadilan gender. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual dalam film Qorin direpresentasikan melalui scene-scene yang menunjukkan adanya budaya patriarki, pelecehan fisik dan lisan, pelecehan non-verbal/isyarat, pelecehan psikologi/emosional. Temuan ini menunjukkan kekerasan seksual dalam beberapa bentuk yang ditunjukkan melalui beberapa adegan yang menggambarkan perempuan digambarkan sebagai korban yang sering berada dalam posisi yang tidak berdaya dan tertekan akibat kekerasan seksual, baik secara fisik, verbal, non-verbal, visual, maupun psikologis.

Kata Kunci: Representasi, Kekerasan Seksual,Film Qorin, Semiotika Roland Barthes.