Image of KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERSOSIALISASI PADA SISWA SLOW LEARNER (Perspektif Guru Pendamping Khusus)

PSIKOLOGI ISLAM

KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERSOSIALISASI PADA SISWA SLOW LEARNER (Perspektif Guru Pendamping Khusus)



Amita Ambarwati, 201141120 “Kepercayaan Diri dalam Bersosialisasi pada Siswa Slow Learner (Perspektif Guru Pendamping Khusus)”. Skripsi : Program Studi Psikologi Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta 2024.
Siswa slow learner memiliki kepercayaan diri dalam bersosialisasi yang rendahs, yang kerap menghambat mereka untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan mengikuti kegiatan sosial di sekolah. Dengan keterbatasan dalam kemampuan kognitif, bahasa, dan emosi, siswa slow learner sering merasa minder dan cemas dalam berinteraksi, sehingga cenderung menarik diri dan mengalami isolasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang kepercayaan diri dalam bersosialisasi pada siswa slow learner berdasarkan perspektif guru pendamping khusus.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan di SMP Lazuardi Kamila GCS, Surakarta. Alat pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dan observasi, yang kemudian diuji keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi sumber. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui wawancara dengan dua guru pendamping khusus slow learner dan wawancara dengan koordinator guru pendamping khusus dan orang tua sebagai representasi dari significant others. Data dianalisis menggunakan metode yang dikembangkan oleh Yin. Metode ini melibatkan tiga langkah utama, yaitu pencocokan pola, pembuatan eksplanasi, dan analisis deret waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa slow learner dalam bersosialisasi dipengaruhi oleh aspek seperti keyakinan diri, optimisme, objektivitas, tanggung jawab, serta kemampuan berpikir rasional dan realistis, yang berkembang secara bertahap dengan dukungan dari guru pendamping khusus dan keluarga. Faktor internal, seperti ketidakstabilan emosi dan keterbatasan refleksi diri, serta faktor eksternal seperti lingkungan yang aman, berperan penting dalam membentuk kepercayaan diri mereka. Temuan baru mengungkapkan bahwa siswa sering kesulitan membedakan minat dan kemampuan, menginternalisasi aturan sosial, dan mengelola emosi, yang memerlukan bimbingan intensif dan pendekatan bertahap. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya memperluas program pembelajaran untuk siswa slow learner di sekolah inklusif, memberikan pelatihan berkelanjutan kepada guru pendamping khusus, serta memperkuat kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk mendukung perkembangan kepercayaan diri siswa, baik secara akademik maupun sosial-emosional.

Kata Kunci: kepercayaan diri, sosialisasi, siswa slow learner


Ketersediaan

SK202570026.12X7.150 AMB kPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.150)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.150 AMB k
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
224 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.150
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this