Aliya Ghina Salsabila. NIM: 201141083. Hubungan antara Optimisme dengan Quarter life crisis pada Emerging adulthood. Program Studi Psikologi Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Individu emerging adulthood rentan mengalami quarter life crisis, dan beresiko mengalami permasalahan perilaku, respons emosional maladaptif, serta permasalahan dalam hubungan sosial, yang dapat memicu stress, depresi dan trauma. Optimisme dapat menjadi sarana perilaku adaptif dalam menghadapi quarter life crisis. Meskipun penelitian tentang quarter life crisis telah banyak dilakukan, studi yang secara khusus mengeksplorasi keterkaitan antara quarter life crisis dan sikap optimisme masih sangat terbatas, terutama di wilayah Jabodetabek, yang merupakan area industri dengan tingkat persaingan kerja, tekanan finansial, dan tekanan sosial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara optimisme dengan quarter life crisis pada emerging adulthood, khususnya emerging adulthood di Jabodetabek.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria subjek berusia 18-25 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Jumlah sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus Isaac dan Michael, menggunakan populasi infinit dengan toleransi kesalahan 5%, sehingga didapatkan sampel sebanyak 350 individu di Jabodetabek. Pengambilan data penelitian menggunakan skala optimise (α = 0,886) yang dibuat berdasarkan teori Seligman (1993) dan skala quarter life crisis (α = 0,936) yang dibuat berdasarkan teori Robbins & Wilner (2001). Skala penelitian telah melalui proses validasi oleh lima expert judgement dengan nilai koefisien validitas berada pada rentang skor 0,80-0,90. Analisis data penelitian menggunakan Pearson Product Moment Correlation dengan bantuan SPSS versi 30 for Windows.
Hasil analisis data menghasilkan nilai koefisien korelasi r= 0,465 dan nilai Sig. P=