Mahqpur Yulian Fadilah. 201141068, Spiritualitas Pada Mantan Pecandu Minuman Keras Yang Bertobat Di Padepokan Qowwiyul Haq Wonogiri. Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Negeri Raden Mas Sa’id Surakrata
Tobat berhubungan dengan upaya mengakui kesalahan yang dilakukan, menyadari, dan diikuti dengan keinginan untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Bagi mantan pencandu minuman keras, tobat juga menjadi sarana untuk memperbaiki hubungan dirinya dengan Allah SWT. Tobat menjadi jalan untuk meningkatkan spiritualitas seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran spiritualitas pada mantan pecandu minuman keras yang bertobat di Padepokan Qowwiyul Haq Wonogiri.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif fenomenologi yang melibatkan tiga informan dengan karakteristik informan adalah anggota Padepokan Qowwiyul Haq Wonogiri yang mengalami pertobatan. Informan dipilih melalui purposive sampling. Alat pengumpul data adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Kredibilitas data menggunakan triangulasi sumber. Adapaun analisis data menggunakan IPA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku tobat dari minum minuman keras bagi informan menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas spiritual. Spiritualitas dimaknai oleh informan sebagai ketakwaan dan keimanan, Dalam aspek transendental, informan mengalami penguatan iman yang membentuk mereka menjadi bijaksana dalam mengambil keputusan dan lebih baik dalam hubungan dengan sesama manusia. Makna dan tujuan hidup bagi informan mencakup keikhlasan dan keberhasilan di dunia serta akhirat. Informan menyadari bahwa hidup tidak selalu sesuai dengan keinginan, namun mereka berusaha untuk menerima takdir dengan syukur dan pasrah kepada Allah SWT. Faktor bimbingan dari guru menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan kualitas spiritual pada mantan peminum minuman keras. Selain itu faktor dalam diri informan yang memiliki keinginan untuk terus menjadi lebih baik
Kata Kunci: Spiritualitas, tobat, minuman keras