Putri Amalia Budiarti. NIM 201211168. Framing Sistem Politik di Indonesia dalam Film Dirty Vote. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024
Film dokumenter Dirty vote ini menceritakan tentang desain kecurangan Pemilu 2024.Dari sudut pandang para pakar hukum tata negara di Indonesia juga mengungkapkan ketidaknetralan para pejabat publik, wewenang dan potensi kecurangan kepala desa, anggaran dan penyaluran bansos, penggunaan fasilitas publik, hingga lembaga-lembaga negara yang melakukan pelanggaran etik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian mengenai kecurangan pemilu 2024 dalam film dokumenter Dirty Vote.
Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Analisis digunakan dengan menggunakan perangkat framing Zongdang Pan dan Kosicki. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide dan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan datanya.
Hasil penelitian analisis framing model Zondang pan dan Kosicki melalui struktur skrip, sintaksis, tematik, dan retoris tentang Sistem politik di Indonesia dalam film dokumenter Dirty Vote menunjukkan bahwa bahwasannya kekuasaan pemerintah di Indonesia digambarkan sebagai sistem yang korup dan tidak transparan. Permainan politik yang dilakukan pemerintah membuat peraturan yang dibuat tidak sesuai aturan. Sistem politik yang seharusnya menjadi landasan demokrasi semakin menjadi arena persaingan tidak sehat, di mana strategi-strategi kotor seperti penyuapan, bansos,intimidasi, dan manipulasi suara dipakai untuk memenangkan kontestasi politik.
Kata Kunci : Film Dokumenter, Framing, Sistem Politik