Image of PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP SENI RUDAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Studi Kasus Grup Qasidatul Burdad Desa Penilikan Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU Sumatera Selatan)

MANAJEMEN DAKWAH

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP SENI RUDAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Studi Kasus Grup Qasidatul Burdad Desa Penilikan Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU Sumatera Selatan)



Oktaviana Dwi Nata. 201231030, PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP
SENI RUDAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Studi Kasus Grup Qasidatul Burdad Desa Penilikan Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU Sumatera Selatan). Program Studimanajemen Dakwah. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.

Seni Rudat di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, bukan hanya sekadar bentuk kesenian tradisional, melainkan juga merupakan media dakwah yang mengandung nilai-nilai keagamaan dan budaya. Di Desa Penilikan, Kecamatan Peninjauan, kesenian ini masih dilestarikan oleh Grup Qasidatul Burdad, yang kembali aktif pada tahun 2023 setelah sempat terhenti selama tahun 2017-2022 akibat minimnya minat masyarakat. Seni Rudat menggabungkan unsur keagamaan melalui syair-syair islami dan gerakan pencak silat yang memiliki makna spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi masyarakat terhadap seni Rudat sebagai media dakwah serta pentingnya keberlanjutan kesenian ini di tengah modernisasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap seni Rudat dibangun melalui aspek visual dan pendengaran. Secara visual, masyarakat menilai seni Rudat sebagai kombinasi antara instrumen tradisional seperti bedug dan terbang dengan gerakan tarian pencak silat yang memuat nilai-nilai keagamaan. Secara pendengaran, syair-syair sholawat dalam seni Rudat dipandang sebagai refleksi moral dan sarana dakwah yang efektif. Seni ini dianggap tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media dakwah, seperti sebagai pelestarian tradisi Islam, seni Rudat dipersepsikan sebagai mempererat silaturahmi, seni Rudat dipersepsikan sebagai media dakwah yang integratif, dan seni Rudat sebagai pengingat spiritual.
Penelitian ini merekomendasikan adanya dukungan yang lebih besar dari pemerintah dalam bentuk pendanaan dan fasilitas, serta peningkatan keterlibatan masyarakat melalui sosialisasi dan pendidikan mengenai nilai-nilai spiritual dan sejarah kesenian Rudat. Peneliti juga menyarankan strategi yang lebih efektif untuk melibatkan generasi muda, sehingga keberlanjutan kesenian ini dapat terjaga di masa depan.
Kata Kunci: Seni Rudat, Media Dakwah, Persepsi Masyarakat


Ketersediaan

SK202550009.12x6.3 NAT pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X6.3)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2x6.3
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
168 hlm, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2x6.3
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this