Detail Cantuman
Advanced SearchKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
REPRESENTASI MODERASI BERA GAMA PADA FILM PENDEK MA YANG (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE)
Ihsan Gita Sani. NIM: 201211055. Representasi Moderasi Beragama pada Film Pendek Mayang (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce). Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. UIN Raden Mas Said Surakarta. 2024
Film sebagai media audiovisual dianggap efektif dalam menyampaikan pesan. Salah satunya adalah film pendek Mayang karya Muhammad Muhtar Fajar. Indonesia sebagai negara dengan keragaman budaya dan agama sering menghadapi potensi konflik, sehingga penting untuk menanamkan nilai moderasi beragama. Film Mayang yang diunggah di YouTube @Seruputkissah oleh Muhtar Fajar menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama, dengan memanfaatkan elemen budaya lokal seperti wayang. Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Amir yang mengalami transformasi dalam perjalanan memahami moderasi beragama. Amir yang awalnya tidak suka dengan budaya wayang, sedikit demi sedikit Amir mencari tahu tentang wayang sebagai media moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana elemen-elemen simbolik dalam film Mayang merepresentasikan nilai-nilai moderasi beragama dan relevansinya dalam konteks masyarakat Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Pierce untuk menganalisis secara mendalam makna simbol-simbol dalam film. Dengan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data melalui studi pustaka dan dokumentasi, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tanda-tanda visual dan verbal dalam film. Analisis ini akan fokus pada hubungan antara tanda, interpretasi, dan objek yang digambarkan dalam film, dengan menggunakan teori segitiga makna Charles Sanders Peirce.
Kesimpulan penelitian Representasi Moderasi Beragama pada Film Pendek Mayang menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce secara garis besar memberikan Representasi Moderasi Beragama. Analisis terhadap enam faktor moderasi beragama (tawassuth, tawazun, tasamuh, i’tidal, musawah, dan syura’) yang direpresentasikan dalam 6 dari 10 scene dalam film ini tercermin melalui berbagai bentuk ekspresi, dialog, dan latar tempat dalam film memperlihatkan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sosial. Nilai syura’ menjadi yang paling dominan dengan ditemukannya 4 scene yang merepresentasikan nilai syura’. Temuan ini memberikan pemahaman kepada penonton untuk merenungkan makna-makna mendalam di balik cerita Amir, yang mengalami transformasi dalam memahami pentingnya moderasi beragama dalam interaksi sosial.
Kata Kunci : Representasi, Moderasi Beragama, Film, Semiotika Charles Sanders Pierce.
Ketersediaan
| SK202540024.1 | 2X7.5 SAN r | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.5) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
2X7.5 SAN r
|
| Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2025 |
| Deskripsi Fisik |
81 hal, 30 cm.
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
2X7.5
|
| Tipe Isi |
Text
|
| Tipe Media |
Text
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
Visual
|
| Edisi |
-
|
| Subyek |
-
|
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
Ihsan Gita Sani
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






