Image of ANALISIS MAKNA AL-QUR`AN DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI (STUDI LIVING QUR’AN DI DESA SETRAN KELURAHAN GERGUNUNG KECAMATAN KLATEN UTARA KABUPATEN KLATEN)

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

ANALISIS MAKNA AL-QUR`AN DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI (STUDI LIVING QUR’AN DI DESA SETRAN KELURAHAN GERGUNUNG KECAMATAN KLATEN UTARA KABUPATEN KLATEN)



M. Yusuf Khoirudiin 201111065, Analisis Makna Sedekah Dalam Tradisi Sedekah Bumi Di Desa Setran, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Bentuk dari penelitian ini berupa kajian analisis makna sedekah dalam tradisi sedekah bumi dengan teori fungsionalisme. Tradisi Sedekah Bumi pada dasarnya berasal dari kata shadaqatun yang bermakna "sedekah" atau "sesuatu yang diberikan atau disedekahkan dengan maksud mengharapkan keridhoan dari Allah" Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 267.
Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah kualitatif yang dilakukan di lapangan, penelitian yang objeknya mengenai gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa dan fenomena yang terjadi pada kelompok yang ada di masyarakat dengan model kajiaan lapangan. Lokasi penelitian ini berada di Desa Setran, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian yaitu, menganalisis makna sedekah dalam tradisi sedekah bumi. Sumber data yang dipakai berupa hasil wawancara dengan Tetua Adat, Ustadz, dan sejumlah warga serta hasil observasi langsung di lapangan tentang upacara tradisi sedekah bumi. Dengan menambahkan data sekunder seperti: buku-buku, atau sumber-sumber dari skripsi, tesis dan jurnal yang memiliki tema yang serupa, yang berfungsi sebagai sumber rujukan sebagai data untuk menambah wawasan yang sesuai dengan tema penelitian ini.
Berdasarkan hasil yang ditemukan dalam penelitan ini, Pertama, proses pelaksanaan tradisi sedekah bumi di dalam tradisi nyadran yang masih dijaga eksistensinya oleh masyarakat khususnya di Desa Setran. Tradisi nyadran ini memiliki proses dan waktu yang berbeda-beda disetiap wilayahnya. Meski berbeda-beda pelaksanaannya tetapi tujuannya tetap sama yaitu untuk sarana mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia dan sebagai pembelajaran hidup bahwa manusia pada akhirnya akan mengalami kematian. Kedua, menjelaskan tentang nilai-nilai makna Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 267 tentang bersedekah dalam tradisi sedekah bumi di Desa Setran yang dikaji dari sudut pandang teori fungsional antara lain: nilai sedekah, nilai aqidah, nilai ibadah, nilai sosial, nilai budaya dan nilai filosofis.

Kata Kunci : Tradisi, Sedekah, Sedekah Bumi


Ketersediaan

SK202520015.12X1 KHO aPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X1)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 KHO a
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
66 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this