Detail Cantuman
Advanced SearchBIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
SELF IMAGE REMAJA YANG MENGALAMI BREAKOUT KECANTIKAN SETELAH PENGGUNAAN PRODUK SKINCARE
Saat ini, banyak orang Indonesia yang memiliki pandangan bahwa kecantikan harus memiliki kulit yang putih, halus, dan berkilau, oleh karena itu perawatan kulit dianggap sebagai cara untuk memenuhi standar kecantikan yang sedang populer saat ini. Remaja yang sangat memperhatikan penampilan fisiknya dengan menggunakan produk skincare ingin menjadi cantik akan tetapi berbanding terbalik membuat kulitnya mengalami breakout dimana kulit mengalami iritasi dan juga berjerawat yang juga dapat mempengaruhi Self image pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Self Image remaja yang mengalami breakout setelah penggunaan produk skincare.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan menggunakan Teknik purposive sampling dengan informan sebanyak tiga orang. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang salah satu modelnya dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Self Image remaja yang mengalami breakout dari ketiga informan mengalami gangguan psikologis, kurang percaya diri dan menutup diri dari lingkungan. Serta penelitian menunjukkan bahwa Perceptual Component kedua informan memiliki persepsi negatif mengenai fisiknya, di mana mereka menganggap dirinya secara fisik menjadi jelek dan mengalami stress akibat Breakout dan berjerawat di wajahnya dan memiliki kepercayaan diri yang rendah dan memilih untuk menghindari bertemu dengan banyak orang, sedangkan satu informan menganggap bahwa dirinya biasa saja dan memiliki kepercayaan yang baik dimana ia tetap bisa bersosialisasi dengan lingkungannya, setelah itu Conceptual Component ketiga informan tidak menyerah dan tetap berusaha untuk mencari solusi untuk menyembuhkan breakout yang dialaminya dan mereka bersikap optimis, dan yang terakhir Attitudional Component kedua dari mereka beranggapan bahwa orang lain ketika melihat dirinya merasa jijik dan juga berfikir bahwa seseorang melihat semata-mata hanya fisiknya yang sedang mengalami breakout sedangkan satu informan beranggapan bahwa tidak semua komentar tentang dirinya itu negatif akan tetapi ada yang memberikan solusi agar breakout di wajahnya sembuh.
Ketersediaan
| SK202530023.1 | 2X7.15 KUR s | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.15) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
2X7.15 KUR s
|
| Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo., 2025 |
| Deskripsi Fisik |
69 hal, 30cm
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
2X7.15
|
| Tipe Isi |
Text
|
| Tipe Media |
Text
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
Visual
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
MINASARY PUTRI KURNIAWATI
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






