Lufika Risma Wati. 201221109, Bimbingan Pendidikan Seksual Dengan Media Boneka Pada Remaja Penyandang Tunagrahita Di SLB Negeri Sukoharjo. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Tahun 2024.
Pendidikan seks merupakan salah satu pendidikan yang di dalamnya bukan berisi tentang berbagai macam pelajaran mengenai seks. Pendidikan seks pada remaja penyandang tunagrahita lebih kepada upaya memberikan pemahaman kepada remaja tentang organ seks mereka, tentang adanya perbedaan antara dua jenis alat kelamin dan pengenalan anatomi tubuh secara sederhana dan mudah dipahami. Pendidikan seks seharusnya menjadi bentuk kepedulian orangtua terhadap masa depan anak dalam menjaga apa yang telah menjadi kehormatannya terlebih bagi seorang anak remaja. pendidikan seks menjadi penting mengingat banyaknya kasus-kasus yang terjadi mengenai tindak kekerasan seksual. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pendidikan seksual berpengaruh terhadap remaja penyandang tunagrahita di SLB Negeri Sukoharjo.
Penelitian ini menggunakan kulitiatif dengan jenis pendekatan deskritif. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pada pengujian keabsahan data dalampenelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Dan hasil penelitian ini dianalisis melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ini adalah pendidikan seksual penting diketahui oleh anak tunagrahita karena untuk mengurangi terjadinya perilaku seksual beresiko dikalangan remaja tunagrahita dan belum memahami seksual. Bentuk penyampaian pendidikan seksual yang dilakukan di SLB Negeri Sukoharjo diantaranya melalui penjelasan materi tentang seksual, media visual dan media boneka. Hambatan-hambatan dalam melaksanakan pendidikan seks pada disabilitas intelektual diantaranya, anak belum mengetahui tentang pendidikan seksual, anak jika dijelaskan masih sibuk dengan dunia nya, pola berpikirnya masih di bawah rata-rata dan kurangnya penggunaan metode penyampaian pendidikan seks yang tepat.
Kata Kunci : Pendidikan Seksual; Remaja Tunagrahita; Media Boneka