Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis peran serta keefektifan layanan konseling individual dengan teknik meditasi jantung untuk mengatasi self harm pada pengidap bipolar di RSJD dr. Arif Zainudin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian peneliti menggunakan strategi sampling berupa purposive sampling dan telah mempelajari secara intensif tentang latar belakang pengidap bipolar yang melakukan coping buruk berupa self harm serta teknik meditasi jantung yang menjadi salah satu alternatif untuk mengatasinya. Konseling individual dengan teknik meditasi jantung merupakan bagian dari psikologi transpersonal yang mengacu pada hubungan antara psikologi dan spiritual. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan bahwa jantung dan hati spiritual (qalbu) terletak diantara nafs dan ruh serta berfungsi mengatur fisik dan psikis. Hasil menunjukkan bahwa tiga subjek dalam penelitian ini dapat mengalihkan coping buruk self harm dengan kegiatan positif seperti meditasi terapi mindfulness pernafasan, yoga dan olahraga dari sepuluh populasi yang juga telah berhasil memahami diri bahwa tubuh merupakan suatu hal yang berharga. Maka dari itu konseling individual menjadi alternatif yang tepat untuk mengatasi self harm pada pengidap bipolar yang kehilangan kontrol diri melalui kesadaran bahwa jantung adalah sebuah karunia dari Tuhan dan tempat percikan ilahiah melalui teknik meditasi jantung.