Habibah Nabila 191221029. Dance Movement Therapy Dalam Mereduksi Stres Pada Lansia Di Panti Werdha Bina Bhakti Kota Tangerang Selatan. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Tahun 2024
Dance Movement Therapy (DMT) dinilai dapat mereduksi stres pada lansia dikarenakan pada penerapannya melibatkan pengungkapan emosi dan pikiran individu kepada sesama. Stres lansia yang dimaksud adalah segala sesuatu tekanan yang membuat lansia tidak nyaman baik yang berasal dari fisik, psikis, keluarga maupun lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah Dance Movement Therapy dapat mereduksi stres pada lansia di Panti Werdha Bina Bhakti Tangerang Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Populasi pada penelitian ini adalah lansia di Panti Werdha Bina Bhakti Tangerang Selatan yang berjumlah 86 lansia diantaranya 30 penghuni awal dan 56 penghuni pendatang. Alasan pengambilan subjek dikarenakan panti ini merupakan salah satu Panti di daerah Tangerang Selatan yang saat ini sedang mendapatkan perhatian dikarenakan adanya penambahan lansia yang cukup banyak dari Panti Werdha Bina Bhakti Bandung sehingga jumlah lansia dan perawat cukup berbanding jauh dari kebutuhan yang semestinya. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik accidental sampling dan memperoleh sebanyak 14 responden. Penelitian ini menggunakan instrument pengukuran data melalui Perceived Stress Scale (PSS).
Data temuan awal tingkat stres pada lansia di Panti Werdha Bina Bhakti Tangerang Selatan terdapat 7% lansia mengalami stres tingkat rendah, 79% berada pada tingkat stres sedang dan 14% mengalami stres tinggi. Namun setelah dilakukannya dua kali siklus pemberian layanan Dance Movement Therapy terlihat adanya penurunan angka stres pada lansia di Panti Werdha Bina Bhakti Tangerang Selatan menjadi 64% lansia mengalami stres ringan, 36% lansia mengalami stres rendah dan tidak ada yang mengalami stres tinggi. Sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima, bahwa Dance Movement Therapy dapat mereduksi stres pada lansia.
Kata kunci: Dance Movement Therapy, Stres, lansia