Setiyani Eky Wardani, 201121027, Ritual Mandi Kungkum Malam Jumat Pahing di Umbul Sungsang Pengging Kabupaten Boyolali Perspektif Komunikasi Transendental Mulla Sadra, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Ritual mandi kungkum merupakan sebuah tradisi yang melegenda bagi masyarakat Pengging yang biasanya dilakukan di sumber-sumber mata air yang ada di daerah Pengging, salah satunya adalah di pemandian Umbul Sungsang. Dalam ritual mandi kungkum ini dapat kita lihat secara tersirat bahwasannya ada sebuah komunikasi antara manusia dengan Tuhan melalui doa untuk memohon sebuah petunjuk atau keinginan, sehingga keinginan tersebut dapat terwujud. Komunikasi antara hamba (manusia) dengan sesuatu yang supranatural dan berpusat pada qalbu, atau komunikasi dengan sesuatu yang ada di balik fisika dengan sesuatu yang transenden di luar diri manusia atau komunikasi dengan segala sesuatu di atas mind, kekuatan lain di luar diri manusia yang dapat dirasakan kehadirannya merupakan tumpuan dari komunikasi transcendental. Dan komunikasi transendental ini merupakan salah satu bagian dari pemikiran tokoh filsuf Islam Mulla Sadra. Maka, rumusan masalah dalam skripsi ini sebagai berikut: (1) Untuk mendiskripsikan ritual mandi kungkum malam Jumat Pahing di Umbul Sungsang, Pengging, Kabupaten Boyolali dalam tinjauan perspektif komunikasi transendental Mulla Sadra. (2) Menganalisis mitos yang terdapat dalam ritual mandi kungkum malam Jumat Pahing yang ada di Umbul Sungsang, Pengging, Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan model pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisa menggunakan metode deskriptif dan interpretasi. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Untuk mendiskripsikan ritual mandi kungkum malam Jumat Pahing di Umbul Sungsang, Pengging, Kabupaten Boyolali dalam tinjauan perspektif komunikasi transendental Mulla Sadra. (2) Menganalisis mitos yang terdapat dalam ritual mandi kungkum malam Jumat Pahing yang ada di Umbul Sungsang, Pengging, Kabupaten Boyolali.
Hasil penelitian ini ialah (1) Dalam ritual mandi kungkum malam Jumat Pahing, memasukkan seluruh tubuh ke dalam air sembari berdoa merupakan salah satu bentuk penyucian jiwa. Komunikasi yang terjadi dalam ritual mandi kungkum malam Jumat Pahing merupakan komunikasi transendental antara makhluk atau seorang hamba dengan Tuhan yang melibatkan pengetahuan rasional dan pengalaman spiritual dalam kesadaran yang tinggi melalui meditasi atau penyucian jiwa. (2) Ritual mandi kungkum malam Jumat Pahing lahir secara turun temurun dan memiliki rentang waktu dan sejarah yang panjang. Sehingga hal ini menyebabkan adanya perbedaan mitos asal usul ritual mandi kungkum di kalangan
vi
masyarakat. Terdapat tiga mitos yang berkembang di kalangan masyarakat, yang pertama, berasal dari kelakuan raja-raja terdahulu yang ketika ditimpa sebuah masalah akan pergi ke Umbul untuk melakukan ritual mandi kungkum. Karena raja adalah tokoh yang sangat berpengaruh, maka masyarakat mengikuti ritual terrsebut dan berharap akan diberikan petunjuk dalam mencari jalan keluar suatu masalah yang datang. Kedua, berdasarkan kelakuan Bagus Burhan (Ronggowarsito), putra dari R. Ng. Yosodipuro, salah satu tokoh yang sangat penting di Pengging. Ketiga, berdasarkan nenek moyang atau orang-orang terdahulu yang melakukan ritual mandi kungkum sebagai sarana untuk memohon sesuatu kepada Tuhan serta kedamaian hati.
Kata Kunci: Mulla Sadra, Kungkum, Pengging, Malam Jumat