Detail Cantuman
Advanced SearchAQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
Fenomena Libidonomics Pada Masyarakat Kontemporer (Perspektif Manusia Satu Dimensi Herbert Marcuse)
Abdul Halim Al’atas, 191121003, Fenomena Libidonomics Pada Masyarakat Kontemporer (Perspektif Manusia Satu Dimensi Herbert Marcuse), Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Dalam era kontemporer, ihwal ekonomi sudah mengalami pergeseran arah gerak yang amat signifikan. Ihwal ekonomi kini telah dikuasai oleh semacam libidonomics, yakni terjadi suatu pendistribusian rangsangan, rayuan, godaan, kesenangan, kegairahan, atau hasrat dalam satu arena pertukaran ekonomi. Oleh karena itu, dengan menggunakan pemikiran filosofis Herbert Marcuse penelitian berusaha menjelaskan bagaimana kondisi kehidupan manusia dalam ruang libidonomics serta relevansi pemikiran filosofis Herbert Marcuse untuk menjelaskan adanya fenomena libidonomics. Berangkat dari dua rumusan masalah berikut: 1) Bagaimana kondisi kehidupan manusia dalam fenomena libidomics pada masyarakat kontemporer?, dan 2) Apa relevansi fenomena libidonomics pada masyarakat kontemporer dengan konsep filosofis manusia satu dimensi herbert marcuse?. Bertujuan untuk: 1) untuk mendeskripsikan kondisi kehidupan manusia dalam fenomena libidomics pada masyarakat kontemporer, dan 2) untuk menjelaskan relevansi fenomena libidonomics pada masyarakat kontemporer dengan konsep filosofis manusia satu dimensi herbert marcuse.
Penelitian ini bersifat studi pustaka (library research) dengan menjadikan fenomena libidonomics yang terjadi di era kontemporer yang dikaji dengan menggunakan pemikiran filosofis Herbert Marcuse tentang “Manusia Satu-Dimensi”. Sumber primer yang digunakan adalah buku Yasraf Amir Piliang, yang di dalamnya membahas tentang fenomena libidonomics. Sedangkan, sumber sekunder dalam penelitian adalah kajian-kajian yang berkaitan dengan fenomena-fenomena konsumerisme yang terjadi pada masyarakat era kontemporer. Adapun metode analisis datanya: deskriptif, verstehen, dan intepretasi.
Hasil penelitian: 1) Dalam aturan main yang terdapat dalam fenomena libidonomics, kondisi manusia terdefinisikan sebagai subjek konsumtif yang menjadikan pola konsumsi itu sendiri gaya hidup. Manusia mengonsumsi tanda-tanda sebagai jalan untuk mendefinisikan dirinya, salah satunya supaya mendapatkan status sosial. 2) Manusia sebagai subjek konsumtif adalah manusia yang terbelenggu oleh bahasa “administrasi total” yang berhasil mendikte kehidupan manusia untuk hanya benar-benar ikut dalam aturan main libidonomics. Mereka direpresi secara lembut lewat kata-kata, simbol-simbol dan imajinasi-imajinasi yang merayu hasrat supaya terus-menerus mengonsumsi rayuan-rayuan tersebut. Dengan demikian, mereka adalah manusia satu-dimensi karena kehilangan dimensi-negasi dalam kesadaran berpikir kritisnya. Manusia yang hidupnya hanya mengikuti rayuan-rayuan iklan konsumtif tanpa pernah bisa menolaknya.
Kata Kunci: Herbert Marcuse, Libidonomics, Manusia Satu-Dimensi, Yasraf Amir Piliang
Ketersediaan
| SK20241037.1 | 2X3 ABD f | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
2X3 ABD f
|
| Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
| Deskripsi Fisik |
100 hal, 29 cm
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
2X3
|
| Tipe Isi |
Text
|
| Tipe Media |
Text
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
Visual
|
| Edisi |
-
|
| Subyek |
-
|
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
Abdul Halim Al’atas
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






