Image of Konsep Mengenali Diri Sendiri Sebagai Alternatif Psikoterapi (Telaah Kitab Kimiya’ Al-Sa’adah Karya Imam Al-Ghazali)

TASAWUF DAN PSIKOTERAPI

Konsep Mengenali Diri Sendiri Sebagai Alternatif Psikoterapi (Telaah Kitab Kimiya’ Al-Sa’adah Karya Imam Al-Ghazali)



Mengenal diri merupakan cara seseorang untuk mengetahui tentang potensi diri dan permasalahan apa yang sedang dihadapi. Setiap orang perlu mengetahui dan memehami dirinya serta mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuannya. Di sisi lain kemampuan mengenali diri manusia modern semakin berkurang. Kehidupan yang berkembang menjadi sedemikian materialistis dan manusia lupa akan jati diri sebenarnya, secara tidak sadar dia diperbudak oleh faktor luar yang menyebabkan dia jauh dari dirinya. Al-Ghazali menjelaskan bahwa mengenal diri adalah mengenal tuhan. Al-Ghazali membagi tiga sifat yang berada dalam diri manusia yaitu sifat binatang (shifatul bahaa’im),sifat setan (shifatul-syayaathin), sifat malaikat (shifatul-maalaikah). Mengingat pentingnya mengenali sifat-sifat tersebut maka penelitian tentang konsep Al-Ghazali penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep mengenali diri dalam Kimiya Al sa’adah dan menganalisis konsep tersebut untuk menemukan posisinya sebagai alternatif psikoterapi sufistik.
Penelitian ini adalah kualitatif kepustakaan (library research). Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.Data primer dalam penelitian ini adalah kitab Kimiya’ al’saadah karya Imam Al-Ghazali. Data sekunder diambil dari berbagai artikel jurnal dan buku yang membahas tentang topik yang selaras dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan metode reduksi data, display data, verifikasi data. Teknik kebasahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Selanjutnya data akan dibaca menggunakan hermeneutika schleirmacher melalui interpretasi gramatikal dan psikologis.
Hasil dari penelitian ini menunjukan dua poin penting. Pertama, konsep mengenali diri dalam Kimiya’ al sa’adah ditunjukkan pada anjuran untuk memahami diri melalui pengenalan terdapat sifat binatang, syetan dan malaikat yang terdapat dalam diri setiap manusia. Kedua, analisis hermeneutika dalam konteks interpretasi gramatikal bisa dilihat dari usaha Al-Ghazali dalam membagi sifat dasar manusia melalui tiga bagian. Dia menganjurkan manusia mengenali diri sendiri melalui adanya sifat binatang,syetan dan malaikat. Dari konsep tersebut manusia diharapkan bisa mengendalikan kemauan dan skala prioritas serta memikirkan dampak jangka panjang dari tindakan yang mereka lakukan. Adapun analisis hermeunetika dalam kontesk interpretasi psikologis bisa dilihat dari sejarah panjang kehidupan Al-Ghazali dari keluarga kurang mampu tetapi dilingkungan orang-orang berilmu. Kondisi itu menciptakan pola pikir Al-Ghazali yang pantang menyerah dalam menuntut ilmu dan terbiasa hidup dalam keterbatasan. Bagi Al-Ghazali keterbatasan tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak dekat dengan Allah. Apabila manusia bisa menyeleksi kebutuhan pokok mereka, maka tindakan itulah yang bisa disebut sebagai alternatif psikoterapi sufistik.


Ketersediaan

SK20246012.12X5.2 MAR kPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X5.2 MAR k
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X5.2
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this