Feri Sabdo Subosito NIM : 17.12.11.156. Hambatan Komunikasi Antar Budaya Antara Suku Aceh Dan Suku Jawa Pada Siswa SMP Muhammadiyah 9 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Boyolali. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. UIN Raden Mas Said Surakarta. 2023.
Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan orang lain. Pentingnya manusia dalam hubungannya dengan membutuhkan orang lain hanya dapat dipenuhi melalui komunikasi, karenanya dalam kehidupan manusia, proses kemunikasi tak dapat dihindarkan. Dengan kata lain, kehidupan manusia ditandai dengan adanya dinamika komunikasi. Seluruh umat manusia di muka bumi ini perlu menyadari bahwa kebutuhan hidupnya hanya akan terpenuhi jika ia berkomunikasi dengan orang lain.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah nya adalah Bagaimana Hambatan komunikasi Antar budaya suku Aceh dan Jawa yang di alami pada murid IX PK SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak Boyolali, Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hambatan komunikasi antar budaya antara murid suku Aceh dan suku Jawa pada siswa SMP Muhamadiyah 9 Ngemplak Boyolali
Metode penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk melihat bagaimana Hambatan komunikasi yang di alami oleh murid aceh yang sedang menimba ilmu di pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif agar peneliti dapat mendeskripsikan bagaimana permasalahan yang di alami oleh murid Aceh secara mendalam, teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori hambatan komunikasi William D.Budykunts yang meliputi hambatan Semantic, hambatan Ekologis, Etnosentrisme, Stereotipe, dan Prasangka. Narasumber tau informan dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang yakni 3 murid asal Aceh, 4 murid asal Jawa dan 1 orang guru Bahasa Jawa di SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak Boyolali. Teknik pengumpulan daya pada penelitian ini yaitu menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan hambatan komunikasi antar budaya antara suku Aceh dan suku Jawa pada siswa IX PK SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak Boyolali ada beberapa faktor hambatan komunikasi yang terjadi seperti hambatan semantic, ekologis, etnosentisme, prasangka, dan juga stereotipe yang menyebabkan terjadinya hambatan komunikasi antar budaya di lingkungan sekolah.