Shella Dwi Handayani, NIM. 17.12.11.111. Representasi Penerimaan Diri Dalam Lagu “Runtuh” Karya Feby Putri Featuring Fiersa Besari (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure) Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. UIN Raden Mas Said Surakarta.2024.
Remaja di era sekarang cenderung mudah stress dan putus asa, hal ini menyebabkan individu tidak dapat menerima dirinya sendiri baik kelebihan maupun kekurangannya. Sehingga para musisi khususnya musisi indie berlomba- lomba untuk menciptakan lagu healing bagi pendengarnya. Salah satu lagu self healing yaitu lagu runtuh karya Feby Putri dan Fiersa Besari. Pesan yang terdapat didalam lagu memberikan makna yang berbeda-beda tergantung bagaimana si pencipta lagu mengemasnya dan bagaimana si pendengar merepresentasikannya. Kegunaan lagu selain digunakan untuk hiburan, lagu bisa digunakan sebagai media terapi atau media healing yang biasa disebut dengan terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi penerimaan diri dalam lagu runtuh.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang terdiri dari petanda (signified) dan penanda (signifier). Subjek dalam penelitian ini yaitu lagu runtuh (lirik dan sampul lagu) karya Feby Putri feat. Fiersa Besari. Sedangkan objek penelitian ini adalah gambaran penerimaan diri dalam lagu runtuh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan studi pustaka dan teknik keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian ini penulis memperoleh bahwa dalam lagu “Runtuh” karya Feby Putri feat. Fiersa Besari memiliki makna tentang penerimaan diri. Proses seseorang untuk mencapai pada tahap penerimaan diri ini membutuhkan proses yang sangat panjang. Mulai dari fase penolakan, fase marah, fase tawar- menawar, fase depresi dan fase penerimaan diri. Melalui lagu runtuh ini Feby Putri dan Fiersa Besari memberikan pesan untuk pendengarnya supaya jangan selalu menyalahkan diri sendiri. Jika merasa lelah beristirahatlah sejenak kemudian bangkit kembali.