Image of Bimbingan Keagamaan Islam Untuk Membentuk Resiliensi Diri Penyandang Disabilitas Netra di Rumah Pelayanan Sosial Bhakti Candrasa Surakarta

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Bimbingan Keagamaan Islam Untuk Membentuk Resiliensi Diri Penyandang Disabilitas Netra di Rumah Pelayanan Sosial Bhakti Candrasa Surakarta



Riska Shilvi Anggreni. NIM. 201221192. Bimbingan Keagamaan Islam Untuk Membentuk Resiliensi Diri Penyandang Disabilitas Netra di Rumah Pelayanan Sosial Bhakti Candrasa Surakarta. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh disabilitas netra yang memiliki resiliensi diri kurang baik, seperti kurangnya penerimaan diri yang selalu menyalahkan dirinya atas kejadian di masa lalu, minder dan kesulitan beradaptasi di lingkungan. Untuk membentuk kembali relisiensi diri pada penyandang disabilitas netra di Rumah Pelayanan Sosial Bhakti Candrasa Surakarta diberikan pelayanan bimbingan keagamaan Islam pada penyandang disabilitas netra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam untuk membentuk resiliensi diri penyandang disabilitas netra di Rumah Pelayanan Sosial Bhakti Candrasa Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Pelayanan Sosial Bhakti Candrasa Surakarta. Teknik penentuan subjek pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu 2 pembimbing bimbingan keagamaan Islam dan 4 penerima manfaat. Metode pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipan dan wawancara. Keabsahan data dalam penelitian menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam di Rumah Pelayanan Sosial Bhakti Candrasa Surakarta dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: 1) Tahap perencanaan meliputi persiapan materi bimbingan dan tujuan yang ingin dicapai. 2) Tahap pelaksanaan, meliputi penyampaian materi oleh pembimbing diantaranya materi aqidah, akhlak, fiqih, Al-Qur’an dan hadist, serta sejarah (Tarikh) dan metode pelaksanaan bimbingan keagamaan yang digunakan yaitu metode kelompok melalui metode ceramah, hafalan, dzikir dan praktik. 3) Tahap akhir, dilakukan dengan menyimpulkan materi, tanya jawab terkait dengan materi yang telah disampaikan serta menilai keberhasilan bimbingan keagamaan Islam terhadap perubahan penyandang disabilitas netra. Hasil dari bimbingan keagamaan Islam menjadikan penerima manfaat mengalami perubahan yang positif dalam membentuk resiliensi diri yang ditunjukkan dari perilakunya ketika menjalani rehabilitasi di panti dan dapat dilihat melalui aspek resiliensi diri yaitu regulasi emosi, optimis, empati, dan penilaian aspek positif.


Ketersediaan

SK202430120.12X7.15 RIS bPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 RIS b
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this