Ervin Bagaskoro, NIM : 201141112, Hubungan Persepsi terhadap Harapan Orang Tua dengan Quater Life Crisis Siswa SMA dengan Orang Tua ASN. Skripsi, Program studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, UIN Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Persepsi seorang anak terhadap harapan orang tua yang negatif dapat mengakibatkan quater life crisis pada siswa. Persepsi yang negatif akan memberikan dampak yang negatif terhadap siswa yang sedang menempuh pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Persepsi terhadap Harapan Orang Tua dengan Quater Life Crisis Siswa SMA dengan Orang Tua ASN.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis pendekatan korelasional. Populasi dan sampel ini adalah Siswa SMA dengan Orang Tua ASN dengan responden penelitian berjumlah 108 siswa. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala likert dari dua variabel, yaitu Persepsi terhadap Harapan Orang Tua dan quater life crisis. Uji hipotesis dalam penelitian menggunakan analisis korelasi product moment dengan bantuan program Statistical Package For Sosial sciences (SPSS) versi 21.0.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan analisis korelasi product moment, diketahui rxy sebesar 0,347 dan p value sebesar 0,000 (p < 0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel Persepsi dan quater life crisis, semakin tinggi skor variabel persepsi terhadap harapan orang tua maka semakin tinggi juga skor variabel quater life crisis, begitu juga sebaliknya semakin rendah skor variabel Persepsi terhadap Harapan Orang Tua maka semakin rendah juga skor variabel Quater Life Crisis. Melalui uji koefisien determinasi variabel quater life crisis, variabel persepsi terhadap harapan orang tua memberikan kontribusi efektif sebesar 12% terhadap variabel quater life crisis.