Faradina Dian Rumada. (191141064). Hubungan Antara Iklim Keluarga dengan Quarter Life Crisis pada Mahasiswa Akhir. Program Studi Psikologi Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.

Quarter Life Crisis merupakan suatu respon terhadap ketidakstabilan dan ketidakpastian yang memuncak, seperti ketidakpastian masa depan, tuntutan akademik, belum bisa mandiri secara finansial, kebimbangan dalam penetuan karier, sehingga menyebabkan timbulnya perasaan panik dan tidak berdaya (sense of helpesness). Quarter Life Crisis berhubungan dengan faktor internal seperti identity exploration, instability, being self-focused, feeling in between, dan the age of possibilities, serta faktor eksternal seperti, kehidupan pekerjaan dan karier, tantangan akademis, dan hubungan dengan keluarga (iklim keluarga). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim keluarga dengan Quarter Life Crisis pada mahasiswa akhir UIN Raden Mas Said Surakarta.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Sample penelitian ini adalah 366 mahasiswa akhir yang diperoleh menggunakan accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala iklim keluarga (15 aitem, α= 0,817) dan skala Quarter Life Crisis (16 aitem, α= 0,811). Uji hipotesis penelitian menggunakan Spearman rho dengan bantuan aplikasi SPSS 26.0 for windows.
Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara iklim keluarga dengan Quarter Life Crisis pada mahasiswa akhir. Nilai korelasi kedua variabel tersebut sebesar -0,525 dengan signifikansi p= 0,000 < 0,05 di mana korelasi bernilai negatif signifikan. Artinya semakin baik kondisi iklim keluarga maka semakin rendah Quarter Life Crisis, begitu juga sebaliknya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis yang diajukan (Ha) diterima dan (Ho) ditolak. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi bagi mahasiswa agar mengetahui pentingnya iklim keluarga yang kondusif untuk mencegah terjadinya Quarter Life Crisis pada mahasiswa akhir.