Lenny Muh Arrizqi (17.12.21.063). “Penerimaan Diri Remaja Broken Home Di Kecamatan Cepogo”. Skripsi : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Penerimaan diri merupakan sejauh mana seseorang dapat mengakui karakter pribadinya. Penerimaan diri ditandai dengan adanya sikap yang positif, adanya pengakuan atau penghargaan terhadap nilai-nilai individual. Penelitian ini dilatar belakangi bagaimana proses penerimaan diri remaja yang berasal dari keluarga broken home. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penerimaan diri remaja yang berasal dari keluarga broken home.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif studi kasus. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus karena pendekatan studi kasus membuat peneliti dapat memperoleh secara keseluruhan dan terintegrasi mengenai fakta dan dimensi dari kasus yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah 2 remaja yang berasal dari keluarga broken home. Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data pada penelitian ini adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu reduksi data, display data/ penyajian data, kesimpulan.
Hasil dari penelitian menujukkan bahwa proses penerimaan diri remaja korban broken home memiliki beberapa tahapan, sebagai berikut: (1) tahap denial (2) tahap anger (3) tahap bergainning (4) tahap depression (5) tahap acceptance. Sedangkan faktor yang mempengaruhi penerimaan diri yaitu: (1) pemahaman diri (2) harapan yang realistik (3) tidak ada hambatan dalam lingkungannya (4) tidak ada gangguan emosional yang berat (5) pengaruh keberhasilan (6) pola asuh orangtua.