Abdi dalem merupakan orang yang mengabdikan di keraton atau kerajaan, mereka bertugas sebagai pembantu kegiatan operasional yang ada di keraton, selain itu abdi dalem juga merupakan abdi budaya di lingkup wilayahnya tersebut. Abdi dalem yang mengabdi di Pura Mangkunegaran Surakarta ini mulai dari mereka yang berusia muda hingga mereka yang sudah lansia. Adanya keterbatasan yang dimiliki oleh para lansia seperti penurunan berbagai fungsi pada diri mereka baik itu secara fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, tidak menyurutkan tekad mereka untuk terus mengabdi di Pura Mangkunegaran Surakarta ini. Sehingga untuk mengetahui spiritualitas well- being pada abdi dalem lansia ini perlu melakukan penelitian untuk mengungkap esensi dari fenomena yang menjadi pengalaman hidup mereka. Penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur. Subjek penelitian sebanyak tiga orang yang didapatkan melalui metode purposive sampling dengan kriteria abdi dalem yang aktif mengabdikan diri di Pura Mangkunegaran dengan minimal mengabdi selama 30 tahun dan usia subjek minimal 60 tahun. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek memiliki kesejahteraan spiritualitas yang didominasi oleh dimensi eksistentian, yaitu memiliki hubungan antara dirinya sendiri dan masyarakat, yang mana peran
penting dari konsep diri mempengaruhi spiritualitas well-being lansia.