Image of Pola Komunikasi Antar Budaya Suku Pendatang Di Jambi. (Studi Deskriptif Komunikasi Antarbudaya Di Kelurahan Rengas Condong RT.15/RW.04, Kabupaten Batanghari)

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

Pola Komunikasi Antar Budaya Suku Pendatang Di Jambi. (Studi Deskriptif Komunikasi Antarbudaya Di Kelurahan Rengas Condong RT.15/RW.04, Kabupaten Batanghari)



Dian Novitasari , NIM 19.12.11.045, Pola Komunikasi Antar Budaya Suku Pendatang Di Jambi. (Studi Deskriptif Komunikasi Antarbudaya Di Kelurahan Rengas Condong RT.15/RW.04, Kabupaten Batanghari) Skripsi, Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuliddin Dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Komunikasi antar budaya merupakan suatu komunikasi yang terjalin antara seseorang yang memiliki suatu kebudayaan dengan seseorang dari kebudayaan lain. Desakan ekonomi serta peluang hidup lebih layak membuat individu memilih mengadu nasib merantau ke luar kota. Seorang perantau harus melalui proses adaptasi terhadap budaya yang ada di wilayah mereka merantau. Gaya komunikasi seorang individu tidak dapat digunakan pada kelompok yang berbeda dengan budayanya. Pola komunikasi antarbudaya penting untuk mengurangi kesalahpahaman saat berinterkasi atau berkomunikasi karena perbedaan budayanya. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola komunikasi antar budaya suku pendatang di Jambi (Studi Deskriptif Komunikasi Antarbudaya Di Kelurahan Rengas Condong RT.15/RW.04, Kabupaten Batanghari).
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui status gejala yang ada. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapaun informan adalah pendatang (Jawa, Medan, Minang) dan warga asli Jambi. Setelah data terkumpul, data akan di uji keabsahannya menggunakan teknik Triangulasi.
Hasil dari penelitian ini adalah pola komunikasi antar budaya pada masyarakat pendatang yaitu (Jawa, Medan, Minang) dan Jambi berlangsung dua arah dan bertahap untuk saling memahami dan menyesuaikan diri terhadap budaya masing-masing. Komunikasi dua arah menimbulkan feedback atau umpan balik terhadap proses komunikasi antara masyarakat pendatang dan jambi. Masyarakat pendatang dan jambi sangat berperan aktif dan saling berkesinambungan dan memberikan respon sehingga diharapkan tujuan dari komunikasi tecapai. Komunikasi antarbudaya masyarakat pendatang dengan pendatang atau dengan masyarakat lokal terkadang memanfaatkan tempat berkumpul seperti acara pernikahan, yasinan dan tahlilan atau juga gotong royong sebagai wadah untuk saling bersosialisasi dan berinteraksi. Adanya toleransi dan rasa saling menghargai menjadikan kehidupan bermasyarakat menjadi harmonis dan terbuka satu dengan yang lainnya.


Ketersediaan

SK20244086.12X7.5 DIA pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.5 DIA p
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.5
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this