Eti Sundari, 201231069, Upaya Mempererat Ukhuwah Islamiyah Melalui Kegiatan Masjid (Studi Kasus Masjid Agung Cipto Mulyo Pengging), Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.

Masjid tidak hanya difungsikan sebagai tempat beribadah saja, namun masjid juga difungsikan sebagai pusat kegiatan umat Islam. Salah satunya yaitu sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah islamiyah antara sesama umat Islam. Masjid Agung Cipto Mulyo Pengging sendiri memiliki jemaah dengan latar belakang pemahaman ajaran agama Islam yang berbeda sehingga menyebabkan mereka berorganisasi dilembaga yang berbeda-beda pula, terdiri dari NU, Muhammadiyah, LDII, dan MTA. Melihat latar belakang jemaahnya yang berbeda inilah, kegiatan masjid dilaksanakan sebagai upaya untuk mempererat ukhuwah Islamiyah jemaah. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengurus masjid dalam mempererat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan masjid dan apa saja kendala dalam mempererat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan masjid.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Upaya mempererat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan masjid yang dilakukan oleh pengurus masjid, yaitu mubaligh dipilih sesuai dengan ketentuan dan memberi breafing kepada mubaligh, materi/tema yang akan disampaikan bersifat umum, kegiatan masjid tidak untuk golongan tertentu, penyelesaian permasalahan kegiatan masjid terpusat pada penasehat masjid dan jemaah juga tabayyun apabila terjadi permasalahan. Sedangkan upaya mempererat ukhuwah islamiyah yang dapat terealisasikan melalui kegiatan masjid tersebut yakni menjalin silaturahmi, saling membantu, saling berlapang dada, dan saling mendoakan dalam kebaikan.
Adapun kendala dalam mempererat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan masjid tersebut yaitu perbedaan pemahaman antar jemaah, pelaksanaan kegiatan tidak rutin, pemilihan mubaligh yang tidak tepat, kurangnya survey pengurus, mengadopsi dari kegiatan sebelumnya, dan kurangnya inovasi terhadap kegiatan masjid. Adapula saran yang dapat penulis berikan kepada pengurus masjid yaitu rutinkan kembali kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan, pemilihan mubaligh disesuaikan, melakukan inovasi baru, melakukan survey dan evaluasi, dan masjid harus mempunyai donatur tetap. Adapun saran untuk jemaah masjid yaitu selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan masjid, tetap saling toleran, selalu mendukung kegiatan masjid.