Mery Anjani. NIM 201211090. Implementasi Cyber Public Relations Dalam Pengelolaan Website Kementerian Pertahanan RI. Skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta 2024.
Penelitian ini adalah tentang bagaimana biro Humas Kementerian Pertahanan RI menerapkan cyber public relations dalam pengelolaan website. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi cyber public relation dalam pengelolaan website Kementerian pertahanan RI serta faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam upaya penerapan cyber PR. Dalam situasi krisis dan darurat kemampuan humas Kementerian Pertahanan untuk menyampaikan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat penting. Biro Humas Kementerian Pertahanan memilih website untuk menyebarkan informasi yang update lengkap dan mudah dijangkau oleh siapapun dimanapun. Website dinilai lebih efektif dalam memberikan informasi terkait kebijakan dan program yang dilakukan Kementerian Pertahanan karena dalam penyampaiannya lebih luas dan lengkap.
Penelitian ini menggunakan teori Shel Holtz dalam mengimplementasikan cyber public relations harus terdapat karakteristik cyber public relations, elemennya meliputi Strategic, Integrated, Targeted dan Measurable. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara secara mendalam. Adapun narasumber yang diwawancarai antara lain Kepala Bagian Pemberitaan, Kasubbag Peliputan dan Publikasi, Admin website. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa Humas Kementerian Pertahanan RI telah mengimplementasikan cyber public relations dan mengomunikasikan segala informasi terkait pertahanan dan keamanan melalui pengelolaan websitenya. Berdasarkan pengembangannya, website Kemhan yang dikelola sub bagian publikasi dan pemberitaan, merupakan website yang bersifat komunikasi satu arah. Artinya, situs website Kemhan RI tidak memberikan fitur komentar sebagai respon masyarakat terhadap Kementerian Pertahanan. Website Kemhan memiliki fitur webmail yang membutuhkan password dalam mengakses informasi tersebut dan terdapat beberapa halaman web turunan yang saling terhubung satu sama lain.