Anong Prastyo. 191111036, Resepsi Qur’an para Penghafal Al-Qur’an di Rumah tahfiz Hamas Klaten (Tinjauan Analisa Informatif dan Performatif Sam D. Gill). Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.

Masyarakat Indonesia khususnya umat Islam dalam meresepsi Al-Qur’an mempunyai respon yang berbeda-beda berdasarkan keilmuan dan pengalaman yang dimiliki. Salah satu responnya adalah yang dilakukan oleh para penghafal Al- Qur’an di Rumah Tahfiz Hamas Klaten. Para penghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfiz Hamas Klaten memfungsikan Al-Qur’an yang nyata dipahami dari dua aspek, yaitu informatif dan performatif. Menariknya bahwa penghafal Al-Qur’an yang ada di Rumah Tahfiz Hamas Klaten tidak hanya menghafal saja tetapi setelah selesai dengan target hafalan mereka dituntut untuk bisa mendakwahkan dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengkaji resepsi para penghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfiz Hamas Klaten berdasarkan analisa informatif dan performatif.

Adapaun jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi field research yang berbasis studi Living Qur’an, yang data primernya adalah 12 informan, 8 diantaranya adalah santri Rumah Tahfiz Hamas Klaten, 1 direktur YPA Hamas Klaten, 1 ketua Rumah Tahfiz Hamas Klaten, dan 2 ustadz atau ustadzah yang mengajar di Rumah Tahfiz Hamas Klaten. Sedangkan sumber data sekundernya terdiri dari buku-buku penunjang, jurnal, skripsi, dan dokumen lainnya. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian metode analisa data penelitian ini dengan cara reduksi data, penyajian data berdasarkan analisa teori Sam D. Gill, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan dua hal. Pertama, resepsi diperlihatkan dengan aktifitas pemahaman mereka dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam beraktifitas di Masyarakat. Selain itu, menganggap Al- Qur’an sebagai sahabat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kedua, resepsi Al- Qur’an dari aspek informatif merupakan pemahaman mereka terkait penerimaan Al-Qur’an atau pandangan mereka tentang Al-Qur’an. Mereka menganggap Al- Qur’an sebagai pedoman hidup dan menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabatnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka beranggapan bahwa seorang penghafal Qur’an apabila sudah memiliki ilmu harus bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari dan bisa mengajarkannya kembali ilmu yang dimilikinya. Sedangkan berdasarkan aspek performatifnya, mereka para penghafal dari ustadz atau ustadzah hingga santrinya yaitu dengan mereka mempraktikkan dan mengajarkan ilmu yang mereka dapatkan selama belajar. Selain itu, mereka memberikan contoh adab yang baik bagi seorang penghafal Qur’an. Memberikan contoh dari sikap terhadap sesama masyarakat yang hidup di desa.