Detail Cantuman
Advanced SearchAQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
Pemahaman Komunitas Gusdurian Surakarta tentang Etika Politik Gus Dur
Muhammad Fiam Setyawan, 201121008, Pemahaman Komunitas Gusdurian Surakarta tentang Etika Politik Gus Dur, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said, 2024.
Tindakan korupsi, suap, dan penyelewengan wewenang masih saja terjadi di Indonesia saat ini, maka perlunya sebuah acuan pemahaman sebagai bahan pembelajaran. Lalu bagaimana pemahaman Gusdurian Surakarta sebagai komunitas yang dibentuk untuk merawat dan memperjuangkan kembali gagasan Gus Dur, terkhusus mengenai etika politik. Dari permasalahan tersebut selanjutnya, dirumuskan menjadi dua masalah pokok yang akan diteliti dalam tulisan ini. Pertama, bagaimana pemahaman komunitas Gusdurian Surakarta tentang etika politik Gus Dur? Dan yang kedua, apa peran komunitas Gusdurian Surakarta dalam menyebarkan gagasan etika politik Gus Dur di kota Surakarta? Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman dari komunitas Gusdurian Surakarta tentang etika politik Gus Dur serta bagaimana peran mereka dalam menyebarkannya.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Data-data yang dibutuhkan diperoleh dengan wawancara terhadap koordinator Gusdurian Surakarta dan beberapa tokoh lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Selanjutnya, data-data juga diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Gusdurian Surakarta.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Gusdurian Surakarta memahami etika politik Gus Dur adalah tentang bagaimana cara untuk memanusiakan manusia, yakni perihal bagaimana mengambil tindakan atau keputusan yang mementingkan prinsip kemanusiaan. Karena manusia bagi Gus Dur memiliki kedudukan yang tinggi di antara makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Selanjutnya, tentang menegakkan demokrasi yang berkeadilan, lembaga dan sistem di Indonesia saat ini hanya “seolah-olah” demokrasi. Karena orang-orang yang menjabat di dalamnya melakukan tindakan dan keputusan yang sering kali bertentangan dengan demokrasi dan tidak etis, seperti korupsi, hukum yang tajam kebawah tumpul keatas, keputusan yang tidak memperhatikan kondisi masyarakat, dan lain sebagainya. Maka, perlunya untuk menegakkan demokrasi yang sebenar-benarnya dengan adil, agar Indonesia dapat mencapai kesejahteraan secara menyeluruh. Para penggerak Gusdurian Surakarta juga memberikan perannya dalam menyebarkan gagasan etika politik melalui kegiatan-kegiatan konvensional dan sikap yang mereka ambil. Hal menarik yang didapatkan dari penelitian ini adalah Gusdurian memiliki pegangan yang dijadikan sebagai prinsip dalam menentukan langkah politik, yakni sembilan nilai utama Gus Dur.
Ketersediaan
| SK20241018.1 | 2X3 MUH p | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
2X3 MUH p
|
| Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
| Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
2X3
|
| Tipe Isi |
Text
|
| Tipe Media |
Text
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
Visual
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






