Image of Makna Simbolik Komunikasi Ritual Dari Tradisi Mitoni Di Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

Makna Simbolik Komunikasi Ritual Dari Tradisi Mitoni Di Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes



Risa Evita Yunita Sari. NIM: 191211002, Makna Simbolik Komunikasi Ritual dari Tradisi Mitoni di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrispikam makna-makna simbolik sebagai komunikasi ritual yang terkandung dalam sebuah tradisi mitoni di Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan makna simbolik dalam penelitian ini yaitu teori penafsiran yang dikemukakan oleh Turner, terdiri dari Exegetical Meaning, Operational Meaning, Positional Meaning dalam aktivitas ritual.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatiff yang bertujuan menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa makna-makna yang terkandung dalam setiap benda-benda yang digunakan pada tradisi mitoni merupakan pengharapan kepada Allah SWT agar kelak saat proses melahirkan diberi keselamatan, kelancaran serta kesehatan pada ibu dan bayi. Terdapat makna simbolik pada sisiran minyak timun memiliki makna agar bayi memiliki rambut yang bagus dan kelancaran saat proses persalinan. Rujak tujuh buah memiliki makna jumlah usia kehamilan. Brojolan telur memiliki makna penentuan jenis kelamin. Mengikat dan melepaskan benang memiliki makna agar menjauhkan dari segala rintangan pada proses persalinan. Gotongan tumpeng memiliki makna agar selalu terjalinnya kerjasama antara ibu dan ayah dalam mengemban kehidupan anak. Slametan memiliki makna agar mendapat keberkahan pada keberlangsungan acara mitoni. Menendang ember yang berisi belut memiliki makna agar anak kelak dapat selincah belut dan agar proses kelahiran tidak memakan durasi yang lama. Selain itu, makna pada setiap simbol memiliki keterkaitannya dengan komunikasi ritual yang menghubungkan antara manusia dengan Tuhan.


Kata kunci : Makna Simbolik, Tradisi Mitoni, Komunikasi Ritual.


Ketersediaan

SK20244023.12X7.5 RIS mPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.5 RIS m
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.5
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this