Muhammad Naufal Al Asyrofi, 191231025, Manajemen Pembinaan
Keberagamaan Remaja (Studi Kasus Kegiatan Kajian Ahad Pagi Remaja
Islam Masjid Agung Al Aqsa Klaten), Program Studi Manajemen Dakwah,
Jurusan Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Remaja Islam Masjid Agung Al-Aqsa Klaten (RISMALA) di dalam
pelaksanaan kegiatan kajian sangat memerlukan sumber daya yang profesional.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut tentunya perlu diupayakan secara
terencana dan terarah agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen, unsurunsur manajemen serta faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan
keberagamaan remaja melalui Kajian Ahad Pagi OSIS dan ROHIS di
Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakan wawancara, obsevasi, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan memilih data
yang muncul dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian
menyajikan data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa RISMALA dalam pelaksanaan
kegiatan kajian sudah menerapkan fungsi dan unsur manajemen dengan baik.
Fungsi pertama yaitu perencanaan, yang dilakukan dengan mengadakan rapat
bersama yang membahas mengenai konsep kajian. Fungsi kedua yaitu
pengorganisasian, penerapan dari fungsi ini yaitu dengan pembagian tugastugas dan tanggung jawab. Fungsi ketiga yaitu pelaksanaan, penerapan dari
fungsi ini yaitu memberikan bimbingan, membangun komunikasi yang baik,
dan memberikan motivasi. Fungsi keempat yaitu pengontrolan, yang dilakukan
dengan pengawasan oleh pembina dan penasehat RISMALA untuk mengetahui
apakah ada kendala saat berlangsungnya kajian, setelah itu diadakan rapat
evaluasi.
Adapun faktor pendukung dalam kegiatan ini yaitu letak masjid yang
strategis yang berada di jalan jogja-solo, organisasi RISMALA didukung penuh
oleh masyarakat khususnya lingkungan masjid, di dalam melaksanakan
kegiatan RISMALA memiliki sumber dana dari takmir masjid, dan fasilitas
yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan. Faktor penghambatnya yaitu
kesibukan sebagian pengurus dan beberapa pengurus kurang aktif di bidangnya,
anggota RISMALA merupakan remaja yang memiliki latar belakang yang
beragam sehingga pemimpin harus mengetahui karakter anggotanya sehingga
mampu menempatkan mereka pada posisi masing-masing sesuai dengan
keahliannya, serta kekompakan dan keaktifan anggota yang kurang.
Kata Kunci : Manajemen, Remaja Masjid, Pembinaan Remaja