Iis Karimah, 181141066 Coping Stres Karyawan Baitul Maal Wa Tamwil, program studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, tahun 2023.
Adanya tekanan berlebih di tempat kerja menjadi salah satu faktor karyawan mengalami stres kerja. Stres kerja yang dialami karyawan akan berdampak buruk pada perusahaan. Jika karyawan mengalami stres kerja, maka pekerjaan karyawan akan terhambat dan produktivitas kerja akan menurun. Coping menjadi cara bagi karyawan di lembaga keuangan dalam menghadapi adanya tekanan kerja.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang karyawan BMT X di Sukoharjo yang dipilih secara purposive sampling. Kredibilitas dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan juga waktu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Hubermen (1992) meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian adalah stres kerja yang dialami karyawan BMT X di Sukoharjo berpengaruh pada kondisi fisik dan juga perilaku seperti kehilangan konsentrasi dan semangat kerja dan perilaku menunda pekerjaan, sumber stres berupa proses dan pencapaian kinerja yang tidak sesuai, seperti pembukuan yang salah, adanya permintaan nasabah yang tidak sesuai dengan ketentuan. Terdapat 3 jenis coping yang digunakan karyawan dalam menghadapi stres kerja : problem focused coping, emotion focused coping dan maladaptive coping, dengan dominan pada problem focused coping dan emotion focused coping. Coping stres yang dilakukan informan mampu meminimalisir stressor sehingga ketiga informan dapat bekerja seperti biasa, meskipun terdapat tekanan kerja di dalamnya. Hal ini juga dipengaruhi faktor dukungan sosial, kepribadian, dan optimistis kerja.
Kata kunci : Coping Stres, karyawan, BMT