Image of AJARAN TRI DHARMA MANGKUNEGARA I (IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN PANGERAN SAMBER NYAWA TERHADAP BELANDA)

AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

AJARAN TRI DHARMA MANGKUNEGARA I (IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN PANGERAN SAMBER NYAWA TERHADAP BELANDA)



ABSTRAK

Ajaran Tri-Dharma K.G.P.A.A (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya) Mangkunegara 1 yang mendapat julukan Pangeran Sambernyawa merupakan ajaran peninggalan tokoh Jawa yang berperan dalam perjuangan melawan Belanda. Konsep Kepemimpinan K.G.P.A.A Mangkunegara 1 yang ada dalam Tri-Dharma inilah yang mendasari perjuangan melawan Penjajahan Belanda selama 16 tahun. Sejarah perjuangan melawan Belanda yang menggunakan konsep Kepemimpinan Tri-Dharma menarik dikaji dan dikuak secara historis. Tujuan penelitian mengetahui konsep dan implementasi kepemimpinan dalam Ajaran Tri-Dharma K.G.P.A.A Mangkunegara I dalam perjuangan melawan Belanda.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan buku Tri-Dharma K.G.P.A.A Mangkunegara I sebagai data primer yang didukung dengan observasi, dokumentasi, dan interview dengan informan di lapangan sebagai data sekunder. Interview dilakukan dengan 2 informan yang memahami tentang Tri-Dharma. Teknik analisis data menggunakan metode interpretasi, hermeneutik, dan kesinambungan historis untuk mengupas data penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran Tri-Dharma yaitu; Rumangsa melu handarbeni (Merasa ikut memiliki), Wajib melu hangrungkebi (Wajib ikut mempertahankan), Mulat sarira hangrasa wani (Interospeksi diri dan berani bertindak) merupakan konsep kepemimpinan yang berbeda dengan kepemimpinan yang diterapkan oleh raja-raja atau penguasa pada waktu itu. Dengan ajaran tersebut Pangeran Sambernyawa memberikan nuansa baru dalam kepemimpinannya yang dapat diterima para pengikutnya hingga turun temurun. Di dalam ajaran tersebut terkandung nilai-nilai demokrasi, solidaritas, loyalitas, dan kebersamaan. Rasa ikut memiliki, mempertahankan, dan sikap interospeksi diri dalam bertindak tertanam dalam hati para pengikutnya. Ajaran Tri-Dharma ini tercermin dalam jiwa Pangeran Sambernyawa sebagai sosok pemimpin yang berwibawa, bertanggung jawab, mementingkan kepentingan rakyat,menjunjung tinggi loyalitas dan solidaritas, dan sebagai suri tauladan di kalangan praja Mangkunegaran.



Kata kunci : Tri-Dharma, Pangeraan Sambernyawa, Konsep Kepemimpinan. Penjajah, Belanda.



Ketersediaan

SK201710002.12X3 TAW a c.1PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X3 TAW a c.1)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X3 TAW a
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
80 hal. 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X3
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this