Wahyu Rismawati (191221013), Strategi Bimbingan Rohani Islam Dalam Proses Mengembangkan Pengendalian Diri Terhadap Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa di Griya PMI Peduli Surakarta, Skripsi : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta,2023.
Menjalani kehidupan tanpa adanya prinsip dan keyakinan yang penuh kepada Allah SWT menimbulkan masalah baik secara psikis maupun fisik dengan banyaknya berbagai problematika hidup yang sering kali datang. permasalahan yang dialami oleh ODGJ seperti kurang mampunya mengendalikan diri terhadap segala sesuatu yang menimpanya sehingga menjadi pemicu timbulnya stress, depresi dan kualitas hidup yang buruk, pertengkaran selalu terjadi seperti mengamuk, melukai diri sendiri maupun temannya bahkan sering kali memukul maupun merusak benda disekitar. Berbagai masalah yang dialami ODGJ mengindikasi bahwa pentingnya pemberian Bimbingan Rohani Islam dalam mengembangkan pengendalian dirinya. Bimbingan Rohani Islam menjadi salah satu sarana yang paling mampu memberikan pengaruh positif dan menjadi bagian dari kebutuhan dasar secara holistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh Rohaniawan dalam mengembangkan pengendalian diri ODGJ di Griya PMI Peduli Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Phenomenology. Dalam mengambil subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling sebagaimana dilakukan dengan dilandasi tujuan atau pertimbangan terlebih dahulu atau sesuai dengan triteria yang telah ditentukan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Kemudian, teknik analisis data menggunakan reduksi data, data display dan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang digunakan oleh Rohaniawan di griya PMI Peduli yaitu ada dua strategi seperti yaitu pertama, strategi intruksional sebagaimana bimbingan dilakukan melalui layanan secara klasikal dengan tiga metode yaitu metode direktif sepeti ceramah maupun nasihat, metode non-direktif seperti ODGJ diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam mengaktualisasikan atas yang dirasakan dan disuruh maju untuk membaca lantunan ayat Al-Qur’an, metode elektif sebagaimana metode ini lebih fleksibel dengan menyesuaikan kondisi. Dari strategi intruksional ini meliputi dua bimbingan yaitu adanya bimbingan spiritualitas dan bimbingan psikologis. Kedua, strategi permainan sebagaimana strategi ini dilakukan sebagai salah satu alternatif yang biasanya dilakukan sebagai salah satu cara agar ODGJ mampu fokus kembali. Permainan yang digunakan yaitu permainan sepur-sepuran, berjalan sambil bergandengan tangan mengelilingi ruangan dengan sambil membaca dzikir dan sholawat. Dari kedua strategi ini rohaniawan mengungkapkan bahwa inti dari strateginya yaitu strategi yang istiqomah, sabar dan ikhlas. Dari semua strategi ini memberikan dampak yang baik dan positif kepada ODGJ mengenai berkembangkan tingkat pengendalian diri. Menghasilkan aspek-aspek pengendalian diri yang mampu dicapai dan berkembang setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Rohani Islam yaitu kemampuan mengontrol perilaku, kemampuan mengontrol stimulus, kemampuan mengantisipasi peristiwa, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan mengontrol emosi yang berlebihan, kemampuan mengatasi mekanisme psikologis, kemampuan mengurangi perasaan frustasi pribadi, pola pikir yang rasional dan kemampuan mengarahkan, kemampuan belajar, pemanfaatan pengalaman masalalu, sikap realistis dan objektif.
Kata Kunci : Bimbingan Rohani Islam, Pengendalian diri ODGJ