Isnaini Nur Azizah Alannisa (191141112). Kepercayaan Diri Pada Anak Penderita Mata Strabismus. Skripsi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan hubungan sosial atau berinteraksi. Manusia dalam berinteraksi secara langsung memerlukan kontak mata agar komunikasi berjalan dengan baik. Jika orang memiliki kelainan pada mata akan mempengaruhi kepercayaan diri pada dirinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kepercayaan diri pada anak penderita mata strabismus.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian adalah tiga anak Sekolah Dasar (SD) yang menderita mata strabismus. Kredibilitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara semi struktur, dan observasi. Teknik analisa data sesuai dari Miles dan Huberman dengan dibantu software Atlas.ti.
Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa gambaran pada anak penderita mata strabismus dalam kehidupan sehari sebagai berikut. Keyakinan pada kemampuan diri ketiga informan, secara akademik satu informan memiliki prestasi sedang dan dua informan memiliki prestasi kurang baik namun mereka tetap memiliki keyakinan diri yang baik dan tidak membuat mereka pantang menyerah. Kemampuan komunikasi ketiga informan, mereka mampu berkomunikasi secara sosial, mereka memiliki sifat pemberani dan ada satu informan mimiliki sifat pendiam. Ketiga informan memiliki sifat optimis, mereka bersungguh-sungguh dalam belajar, aktif dalam belajar, aktif bertanya dalam berdiskusi. Ketiga informan memiliki sifat objektif pada dirinya, mereka memiliki keyakinan dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Selain itu tanggung jawab yang dimiliki ketiga informan, mereka dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, mereka juga dapat berfikir dewasa dengan membantu temannya yang kesusahan dan membela teman atau menegur teman yang salah. Ketiga informan tersebut memiliki konsep diri yang baik sehingga terbentuknya rasa percaya diri dapat memahami dan menerima kekurangan yang pada diri sendiri.

Kata Kunci : Kepercayaan diri, Lingkungan sosial, Mata Strabismus