Detail Cantuman
Advanced SearchBIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
Penerapan Teknik Time Out Dalam Mengontrol Emosi Anak Tunagrahita di SLB B-C Bina Insan Mandiri Mojolaban
Latifah Ismu Jamik Adiniyah. 19.12.21.011, Penerapan Teknik Time Out Dalam Mengontrol Emosi Anak Tunagrahita di SLB B-C Bina Insan Mandiri Mojolaban. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2023
Anak tunagrahita memiliki emosi yang tidak stabil, maka diterapkan Time out. Time out adalah cara untuk mengendalikan amarah dan menghentikan perilaku buruk pada anak dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk menenangkan diri dan memikirkan kembali perbuatan yang telah dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teknik Time out dalam mengontrol emosi anak tunagrahita di SLB B-C Bina Insan Mandiri Mojolaban.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Subjek pada penelitian ini sebanyak 2 guru di SLB B-C Bina Insan Mandiri. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan kajian dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di SLB B-C Bina Insan Mandiri Mojolaban.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan teknik time out antara lain : 1) Perencanaan dan Persiapan: Penting untuk menetapkan tujuan dan lokasi Time Out dengan jelas. 2) Komunikasi: Guru harus berkomunikasi dengan anak secara lembut dan sabar, menjelaskan dengan jelas alasan Time Out. 3) Konsistensi: Konsistensi dalam penerapan Time Out memainkan peran penting dalam membantu anak memahami batasan dan konsekuensi dari perilaku mereka. 4) Keselamatan dan Kesejahteraan: Lingkungan Time-Out harus aman dan terawasi dengan baik, memastikan anak tetap dalam pengawasan aktif. 5) Durasi yang Sesuai: Durasi Time-Out harus disesuaikan dengan respons emosional anak, memungkinkan mereka merasa tenang sebelum kembali ke aktivitas belajar. 6) Pengawasan yang Memadai: Pengawasan guru selama Time-Out, penting untuk memberikan dukungan langsung kepada anak. 7) Dukungan dan Bimbingan: Setelah Time-Out, anak perlu mendapatkan dukungan positif dan bimbingan dengan pendekatan yang penuh pengertian dan kesabaran. 8) Evaluasi dan Penyesuaian: Evaluasi hasil Time-Out menunjukkan peningkatan dalam kemampuan anak mengendalikan emosi dan perilaku agresif. Meskipun perubahan mungkin tidak signifikan, pendekatan yang konsisten dan kesabaran tetap diperlukan.
Kata Kunci : Time Out, Tunagrahita, Emosi
Ketersediaan
| SK20243034.1 | 2X7.15 LAT p | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
2X7.15 LAT p
|
| Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2023 |
| Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
2X7.15
|
| Tipe Isi |
Text
|
| Tipe Media |
Text
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
Visual
|
| Edisi |
-
|
| Subyek |
-
|
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






