Image of Proses Penerimaan Diri Difabel Daksa Korban Kecelakaan Studi Kasus di Garuda Paraswimming Solo Club

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Proses Penerimaan Diri Difabel Daksa Korban Kecelakaan Studi Kasus di Garuda Paraswimming Solo Club



Khayat Faozi. 17.12.21.226, Proses Penerimaan Diri Difabel Daksa Korban Kecelakaan Studi Kasus di Garuda Paraswimming Solo Club. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2022.

Kecelakaan yang dialami membuat seseorang kehilangan salah satu anggota tubuhnya sehingga membutuhkan waktu untuk menerima kondisinya yang baru. Penerimaan diri tidak hanya sebatas sampai mana seseorang mampu menerima diri dan penyakitnya maupun masalahnya, namun penerimaan diri mempengaruhi seseorang untuk menemukan potensi dan berbagai keterampilan hidup di tengah-tengah penderitaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses penerimaan diri difabel daksa korban kecelakaan di Garuda Paraswimming Solo Club serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penerimaan diri difabel daksa Garuda Paraswimming Solo Club.
Penelitian inimenggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek 4 penyandang difabel daksa anggota dari Garuda Paraswimming Solo Club. Teknik penentuan subjek menggunakan pruposive sempling, sedangkan teknik pengumpulan data dengan wawancara, obsevasi, dan dokumentasi, serta untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses penerimaan diri individu penyandang difabel daksa di Garuda Paraswimming Solo Club melewati enam tahap yaitu (1) shock meliputi harapan hilang dan motivasi menurun. (2) depresi meliputi rasa sedih, putus asa, rasa khawatir, dan stres. (3) respon penolakan meliputi menyakiti diri sendiri dan anti sosial. (4) adaptasi dengan kondisi sebagai penyandang difabel meliputi adaptasi fisik dan adaptasi psikologis. (5) motifasi,(6) menjalani penerimaan diri yang lebih baik meliputi menyadari keterbatasan,menyadari ketidak berdayaan, menyadari tidak semua hilang, bangkit dan memanfaatkan yang ada, dan kesadaran diri. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri yaitu dukungan keluarga, agama, dan kesadaran diri pribadi.


Kata Kunci : Penerimaan diri, Difabel Daksa.


Ketersediaan

SK20243017.12X7.15 KHA pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 KHA p
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this