Image of Bimbingan Individu Dalam Meningkatkan Resiliensi Siswa Tunadaksa Yang Mengalami Bullying Verbal

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Bimbingan Individu Dalam Meningkatkan Resiliensi Siswa Tunadaksa Yang Mengalami Bullying Verbal



Afifah Miftakhul Jannah (181221071), “Bimbingan Individu Dalam Meningkatkan Resiliensi Siswa Tunadaksa Yang Mengalami Bullying Verbal”, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023, Skripsi.
Siswa penyandang tunadaksa rentan mengalami bullying (perundungan). Bagi siswa, bullying dapat berdampak negatif secara psikologis seperti tidak percaya diri, kecemasan, dan merasa terisolasi secara sosial di lingkungan sekolah sehingga siswa trauma untuk belajar di sekolah. Guru di sekolah memiliki peran dalam meningkatkan daya juang dan kemampuan untuk bangkit dari hal-hal yang tidak disukai siswa, termasuk menjadi korban bulliying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses bimbingan individu dalam meningkatkan resiliensi pada siswa tunadaksa yang mengalami bullying verbal di SLB X Karanganyar.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Lokasi penelitian ini di Salah satu SLB di Karanganyar. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa yang mengalami bullying di sekolah. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif dari Miles dan Huberman (2009) berupa data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor bullying verbal siswa tunadaksa berupa persepsi negatif atas kondisi fisik siswa tunadaksa dari siswa lain dan belum maksimal peraturan di lingkungan sekolah dalam pencegahan bullying. Bullying yang diterima siswa tunadaksa berakibat pada kondisi psikologis siswa yakni perasan takut, cemas, dan trauma ke sekolah. Usaha guru agar siswa memiliki resiliensi, dengan pemberian layanan bimbingan individu. Bimbingan ini dilakukan dengan melalui tiga tahapan yakni tahap awal, tahap pertengahan, dan tahap akhir. Hal utama yang ditanamkan guru dalam bimbingan ini berupa perlunya bagi siswa tuna daksa untuk memiliki dan mengoptimalkan tiga sumber resiliensi dalam diri yakni I am (aku), I have (aku punya), dan I can (aku dapat). Pasca bimbingan individu siswa tunadaksa mampu beradaptasi dengan lingkungannya tanpa adanya rasa takut, cemas, dan siswa mampu menerima kondisinya.

Kata Kunci : bimbingan individu, resiliensi, bullying verbal


Ketersediaan

SK20243021.12X7.15 AFI bPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 AFI b
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hlm, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this