Detail Cantuman
Advanced SearchILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR
Konsevasi Lingkungan dalam Al-Qur’an Perspektif Bakri Syahid pada Kitab Tafsir Al-Huda Qur’an Basa Jawi
Mahya Rizna Wardani. NIM : 19.11.11.016. Konsevasi Lingkungan dalam Al-Qur’an Perspektif Bakri Syahid pada Kitab Tafsir Al-Huda Qur’an Basa Jawi. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. UIN Raden Mas Said Surakarta. 2023
Dalam penelitian ini, penulis akan membahas tentang konservasi lingkungan dalam al-Qur’an dengan menggunakan kitab Tafsir Al-Huda Qur’an Basa Jawi. Lingkungan adalah sistem kehidupan di mana intervensi manusia memengaruhi keseimbangan ekosistem. Komponen lingkungan terdiri dari unsur biotik, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, serta unsur abiotik, seperti udara, air, tanah, dan iklim. Pentingnya konservasi lingkungan adalah agar sistem ini dapat beroperasi dengan efisien dan memberikan manfaat kepada semua komponen dalam ekosistem, termasuk manusia. Manusia, sebagai makhluk yang bertanggung jawab sebagai khalifah, memiliki peran yang penting dalam menciptakan dan menjaga keseimbangan lingkungan dan sistem ekosistem ini. Oleh karena itu, manusia perlu berusaha untuk mengembangkan perilaku yang positif terhadap lingkungan. Banyak kerusakan lingkungan saat ini sebenarnya disebabkan oleh tindakan manusia yang kurang bijaksana dalam merawat lingkungan dan sumber dayanya. Penelitian ini hendak menjawab suatu pertanyaan tentang bagaimana penafsiran tentang konservasi lingkungan menurut Bakri Syahid dalam kitab tafsir al-Huda Basa Jawi dan bagaimana relevansi konsrvasi lingkungan menurut Bakri Syahid bagi Masyarakat Jawa.
Penelitian yang diangkat bersifat kualitataif dengan menggunakan studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode dokumentasi. Sumber data primer terdiri dari al-Qur’an dan kitab Tafsir Al-Huda Qur’an Basa Jawi, sedangkan sumber data sekundernya meliputi buku-buku penunjang penelitian dan artikel jurnal. Obyek penelitian ini adalah ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan konservasi lingkungan dan pendekatan yang digunakan adalah perspektif tafsir ilmi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konservasi lingkungan menurut Bakri Syahid yaitu dilarang membuat kerusakan dimuka bumi baik kerusakan batin maupun kerusakan lahir, serta hal-hal yang merusak mental. Tanggung jawab sebagai manusia dalam mengelola sumber daya alam sekitar untuk memakmurkan lingkungan sesuai petunjuk Allah dengan dengan memanfaatkan dan mengembangkan teknologi konservasi energi untuk membangun keadilan sosial di antara sesama, mengembangkan aspek ekonomi, budaya dan mendukung dakwah agama serta mendukung dalam sektor pertanian dan pariwisata alam sekitar. Kemudian dalam filosofi masyarakat jawa terkenal dengan Hayuning Bawono dalam memperlakukan alam sekitar. Hayuning Bawana dalam budaya Jawa berati keselamatan Tanah Air. Memayu berati keselamatan, sedangkan bawana berarti alam semesta atau jagat raya. Artinya dalam relevansinya filosofi kehidupan masyarakat Jawa dalam upaya melestarikan lingkungan dengan menanamkan prinsip Hayuning Bawana berarti keselamatan tanah air dan hal tersebut bisa dimaknai dengan memelihara alam semesta.
Kata kuncinya : Konservasi Lingkungan, Kitab Tafsir Al-Huda, Hayuning Bawana.
Ketersediaan
| SK20242012.1 | 2X1 MAH k | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
2X1 MAH k
|
| Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2023 |
| Deskripsi Fisik |
100 hlm, 29 cm
|
| Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
2X1
|
| Tipe Isi |
Text
|
| Tipe Media |
Text
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
Visual
|
| Edisi |
-
|
| Subyek |
-
|
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






